Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Kontrol Nafas Untuk Lari Jarak Jauh

Tips mengontrol kebugaran pada olahraga lari jarak jauh


Didalam olahraga atletik salahsatu cabang olahraga yang diperlombakan adalah nomor lari jarak jauh. Olahraga ini sangat memerlukan stamina yang bagus terutama pada pernafasan.

Lari jarak jauh atau long distance yang banyak dipertandingkan yaitu jarak 5000 meter, 10000 meter, dan marathon (42.195 km). Untuk dapat mempertahankan nafas, sang pelari perlu belajar bernapas dengan benar karena bernafas dengan benar merupakan aspek yang sangat penting ketika seseorang berlari agar ia tidak merasa sesak napas. 
Ketika berlari maka secara alami seseorang akan kehabisan napas, karena otot-otot membutuhkan oksigen lebih banyak saat melakukan aktivitas fisik. Selain itu paru-paru juga bekerja lebih keras untuk menyerap oksigen dari udara. Memiliki pola pernapasan yang efisien saat berlari akan membuat seseorang lebih efektif dan efisien dalam mendapatkan oksigen ke otot sehingga meningkatkan daya tahan dan bisa berlari lebih jauh serta lebih nyaman.
Berikut langkah-langkah berikut untuk membantu mengembangkan pola pernapasan ketika berlari yaitu:


1. Bernapas dari mulut                                                          
Menggunakan mulut untuk napas memungkinkan lebih banyak oksigen yang masuk dan karbon dioksida yang keluar dibanding dari hidung. Jika anda bernafas dengan mempergunakan hidung, otot wajah anda akan terlihat mengencang dan tegang.
Sedangkan napas melalui mulut akan mendorong otot-otot wajah untuk rileks sehingga menciptakan ketenangan dan lebih santai. Jika mulai merasa kehabisan napas maka perlambat sedikit larinya.

2. Gunakan otot perut untuk menarik nafas lebih sering
Bernapaslah dari perut atau diafragma dan bukan dada. Cara melatihnya berbaring terlentang dan lihat gerakan perut saat bernapas. Jika seseorang bernapas dengan benar maka seharusnya perut naik dna turun setiap kali napas, sementara dada kurang bergerak. Lakukan teknik ini saat berlari.

3. Mengambil napas pendek dan dangkal
Menarik napas terlalu panjang dan dalam bisa membuat seseorang tidak mampu berlari jauh atau lama, untuk itu bernapaslah pendek secara dangkal sehingga leih mudah mengatur napas.

4. Napas yang dilakukan berirama
Hal utama yang perlu diingat adalah sebaiknya menarik dan mengeluarkan napas secara konsisten atau berirama, terlepas dari seberapa cepat seseorang berlari. Misalnya ada orang yang setiap 2 langkah lari baru mengambil napas, tapi ada juga yang 3 langkah setiap napasnya.

5. Dengarkan napas Anda

Gunakan telinga untuk mengontrol pernapasan. Jika mendengar napas mulai terengah-engah maka kurangi kecepatan berlari, jika sudah mulai stabil bisa secara perlahan ditingkatkan kecepatannya. Bernafas sangat penting untuk sang pelari jarak jauh, yang dibutuhkan saat lari jarak jauh adalah bertahan tetap berlari dan kecepatan bukan hal yang utama.

Itulah tips mengontrol kebugaran pada olahraga lari jarak jauh yang bisa saya bagikan mudah-mudahan bermanfaat.